Hantu Banaspati is on Facebook. Join Facebook to connect with Hantu Banaspati and others you may know. Facebook Hantu Laut · Hantu Selaksa Angin. Angin Selaksa is on Facebook. Join Facebook to connect with Angin Selaksa and others you may know. Facebook gives people the power to share and makes . Arbek Angin is on Facebook. Join Facebook to connect with Arbek Angin and others you may know. Facebook gives Hantu Selaksa Angin · Angin Syurga.
| Author: | Kagor Tazragore |
| Country: | Bahamas |
| Language: | English (Spanish) |
| Genre: | Automotive |
| Published (Last): | 23 May 2009 |
| Pages: | 453 |
| PDF File Size: | 16.80 Mb |
| ePub File Size: | 1.31 Mb |
| ISBN: | 449-1-72152-956-5 |
| Downloads: | 82279 |
| Price: | Free* [*Free Regsitration Required] |
| Uploader: | Zolonris |
Dendam Di Puncak Singgalang. Dapur Sastrapengunjung. Setan Dari Luar Jagad. Terpopuler Hari Ini Lain-lain: Akhirnya dalam kalbu hati dunia ia bertakhta.
Tanztj’s Weblog
Tak berhasil buangan diri. Iblis Iblis Kota Hantu. Aku memandang tersenyum arah ke bawah: Dengan girangnya suara selzksa, Di dalam kebun, di atas ladang. Fitnah Berdarah Di Tanah Agam. Ki Ageng Tunggul Akhirat.
Biarkan daku sekali lagi. Ditekannya berat dasar jiwa, Dibuatnya hati rindu dendam, Tetapi tujuan hanya kelam. Malam Jahanam Di Mataram. Bahala Jubah Kencono Geni. Kutukan Dari Liang Kubur. Misteri Dewi Bunga Mayat. Mengapa bunga sebelum kembang terpetik gerangan, Belum sampai memuaskan hati, menyenangkan mata, Mengapa aku baharu muda dapat petaka, Habis harapan berbagia di sisi tunangan?
Hak Cipta dan Copy Right Milik alm. Sanoesi Pane dikatakan mula-mula menulis sajak-sajak yang dimuat dalam majalah-majalah di Jakarta dan Padang. Mimpi buruk kehidupan sekarang, Dalam akhirat bagia datang. Jiwa menjerit disayat rawan. Singgih Aku merasa tenaga baru Memenuhi jiwa dan tubuhku; Hatiku rindu ke padang Kuru, Tempat berjuang, amgin selalu. Jikalau benar tidak kepalang rundungan malang Harapan habis akan bersua sekali lagi, Apa gerangan gunanya hidup walaupun mati.
Dalam dirinya bergerak dan beredar, tidak selakksa Berapa banyaknya, bersinar-sinar, berseri-seri, Matahari, bulan dan bintang, semua mengikut bunyi Gendang yang mahamerdu dan nyaring, yang tiada sunyi Dari memenuhi seantero dunia, Alam yang muram Melayang ke dalam hati teratai api dan suram Diganti sinar caya yang terang benderang dan alam Kembali beredar dalam dunia, menari dalam Pesta cahaya dan suara. Di dalam ruang yang kelam terang Berhala Budha di atas takhta, Wajahnya damai dan tenung tenang, Di kiri dan kanan Bodhisatwa.
Tidak dapat dibimbangkan lagi: Prosa dan Puisi susunan H. Datang berombak suara salung, Cinta berahi cinta kandung, Hendak mengambil hati perawan. Berikut Judul buku dan cover bagi para pecinta Pendekar Kapak Maut Yantu Geni – W iro Sableng yang dapat dibaca dimanapun anda berada Klik gambar yang ingin anda baca: Dia pernah bekerja sebagai redaktur Balai Pustaka, tapi lebih banyak aktif dalam lapangan pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah kebangsaan.
Jaka Pesolek Penangkap Petir. Badan yang kuning-muda sebagai kencana, Berdiri lurus di atas hqntu bercaya, Dewa Candra keluar dari istananya Termenung menuju Barat sealksa di sana. Tersembunyi kembang indah permai, Tidak terlihat orang yang lalu. Bulan Biru Di Mataram. Hatiku dibelah sengsara setiap hari, Keluh kesah tidak berhenti sebentar jua. O, Keindahan, jiwaku rindu siang dan malam, hendak me- mandang cantik parasmu. Hatiku kosong, tanganku hampa, Tidak ada yang sudah tercapai Aku bermimpi di dalam tapa Mengingat untung termenung lalai O Krisyna tiadakanlah kembali Meniup suling di tanah airku.
Si Cantik Dalam Guci.
PUISI-PUISI SANUSI PANE
O, jiwa India Kupandag gilang-gemilang, kurasa mahamulia. Dalam sinar matahari, membuat timbul Di dalam hati berahi yang suci-permai. Membawa ke seberang sungai engkau kuangkat, Memeluk engkau aku lupa akan diriku.
Topeng Buat Wiro Sableng.
O, harapan tidak berguna. Biarkan daku sekali lagi Jatuh ke dalam jurang gulita, Supaya lupa, tidak bercita. Tari segala alam, masukilah Api bernyala, Sehingga engkau akhirnya jadi Syiwa-Nataraja.
Bintang Langit Saptuning Jagat.
Seperti aku sampai sekarang setiap waktu, Awan kedukaan hitam muram jadi kelubung Hidup lelah, sebelum mati telah berkubur. Raja Rencong Dari Utara.
Pagi telah tiba, sinar matari Memancar dari belakang gunung, Menerangi bumi, yang tadi dirundung Malam, yang sekarang sudahlah lari. Kepala Iblis Nyi Gandasuri. Sejumlah hsntu ada dalam antologi Pujangga Baru:
